Bubur Kacang Hijau, Ketan Hitam plus Pisang
- Maudi
- Aug 14, 2015
- 2 min read

Sudah lama beli ketan hitam tapi cuma nangkring di kabinet dapur, malas mengolah karena harus direndam semalaman. Tapi ketika ada teman yang membuat, jadi termotivasi untuk akhirnya menggunting kemasannya. Punya kacang hijau dan pisang kepok juga, kebetulan nemu resep di situs Mba Endang yang mencampur semua bahan itu jadi pucuk dicinta ulam tiba deh.. Walau dia pakai slow cooker, aku cuma punya panci biasa ngga masalah nunggu lama ngrebusnya. Dulu jaman hamil sering banget makan burjo, hasilnya rambut anakku tebel gitu pas lahir. Meski anak-anak belum doyan makan beginian, lumayan untuk ngemil aku dan suami. Ngga pake ribet dan enaak..
Bahan:

- 1 gelas takar ketan hitam, rendam semalam lalu tiriskan
- 1 gelas takar kacang hijau, cuci bersih
- 8 gelas takar air
- 1 buah pisang kepok, potong kecil-kecil
- 100 gram gula Jawa
- 50 gram gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 2 lembar daun pandan, sobek dan simpulkan (kebetulan ngga punya jadi ngga pakai)
Kuah santan:
- 100 ml santan kental
- 300 ml air
- 1 sdt garam
- 1 lembar daun pandan, sobek dan simpulkan
Cara buat:
1. Masukkan ketan hitam yang telah direndam semalaman, kacang hijau , air dan daun pandan. Rebus dengan api sedaang selama 4 jam sambil sesekali diaduk, bila air menyusut dan ketan masih keras bisa ditambah airnya.

2. Setelah bubur matang, masukkan gula, garam, dan pisang. Aduk dan rebus selama 1 jam lamanya. Cicipi, bisa ditambah gula jika kurang manis.

3. Di panci terpisah rebus santan dan bahan lain hingga mendidih. Tuangkan pada bubur di mangkok saji. Enjoy!

Fun fact:
Ketan hitam banyak mengandung antiinflamasi dan antioksidan, jika dikonsumsi rutin dalam jangka panjang dapat mencegah penyakit Alzeihmer dan Diabetes. Selain itu dapat membantu menjaga kesehatan kulit secara alami karena pekatnya ketan hitam dapat menggantikan sel kulit yang mati dengan sel kulit baru yang lebih halus dan dapat melembabkan kulit.
Commentaires